Sabtu, 13 Juni 2020

Asyiknya Belajar Matematika

Belajar dari sebuah pengalaman mengajar
Banyak alasan peserta didik  menjadikan matematika sebagai  momok yang menakutkan dalam pembelajaran dikelas, dan ini menjadi salah satu keluhan guru dalam pembelajaran di kelas matematika .

Sebagai salah seorang guru matematika tingkat SMK ini adalah keluhan umum yang kami jalani,peserta didik lebih tertarik untuk belajar bidang keahlian yang mereka pilih dan menganggap pelajaran matematika kurang dan bahkan tidak penting untuk dipelajari.
Tokoh Sains dan matematika IndonesiaYohanes Surya mengatakan bahwa pembelajaran matematika akan terasa menyenangkan ketika seseorang mengerjakan soal-soal dalam waktu yang lama,larut dalam keasyikan sehingga membuat seseorang tidak ingin di ganggu.
Beberapa caranya  yang  bisa di lakukan adalah dengan :
  1. Menggunakan alat peraga
  2.  Memberikan sebuah pujian ketika peserta didik berhasil menyelesaikan sebuah soal
  3. Diberikan dalam bentuk permainan/game
  4. Diselinggi dengan  tilawah  Al quran




Selama ini selalu ada cap "menakutkan" terhadap pelajaran Matematika. Padahal, pelajaran hitung-menghitung ini bisa dibuat menyenangkan. Bagaimana caranya? Tokoh Sains dan Matematika Indonesia, Yohannes Surya menjelaskan, Matematika terasa menyenangkan ketika seseorang mengerjakan soal-soal Matematika dalam waktu yang cukup lama. Larut dalam keasyikan sehingga membuat seseorang cenderung tak ingin diganggu. Salah satunya dengan menggunakan alat peraga. "Asyik dan menyenangkan. Ketika kita bicara asyik, kita cenderung tidak mau diganggu. Biasanya orang benci Matematika karena dianggap susah dan tidak menarik. Tapi dengan alat peraga, Matematika akan menjadi lebih mudah," kata Yohannes, Jumat (1/7/2011) di Jakarta. Bagi mereka yang sudah menemukan keasyikan Matematika, pasti akan mengerjakan ribuan soal, seperti tidak mengerjakannya. "Puji terus biar tambah semangat. Terlebih jika mengemasnya dalam sebuah game atau lagu, itu akan sangat menyenangkan," ujarnya. Ia berharap, dengan menyukai Matematika, logika anak akan berkembang. Selain itu, Matematika akan menjadi teman dan Sains akan disukai. Dengan menguasai Matematika, menurutnya, mempelajari Sains juga akan lebih mudah. "Itu yang kita harapkan karena logika yang berkembang akan membantu dia (anak) dalam menyelesaikan masalah," tandasnya. Membuat Matematika mudah Yohannes juga mengatakan, harus ada perubahan persepsi terhadap Matematika. "Pendapat yang menganggap Matematika sebagai momok harus kita ubah. Karena Matematika begitu gampang dan semua orang bisa memahaminya. Saya yakin setiap anak bisa Matematika," ujarnya. Untuk membantu anak cepat memahami Matematika, selain metode Gasing, cara lain bisa dilakukan dengan konsep bermain, dan lakukan latihan sesering mungkin. Jika sudah mengerti, dua jam sehari latihan mengerjakan soal Matematika akan terasa cepat karena sudah dianggap sebagai hal yang mengasyikkan. "Jika sudah merasa asyik, anak akan merasa kurang hanya dengan dua jam. Di Papua, anak-anak yang saya ajari meminta enam jam setiap hari untuk latihan Matematika. Bahkan mereka bilang, mereka mau belajar Matematika sampai jam 10 malam, karena asyik," tandasnya. "Dalam Matematika, mengerjakan soal bukan menguji, melainkan memuji. Semua orang suka dipuji, itu konsep yang selama ini belum dipakai orang," tambah Yohannes

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Membuat Matematika Lebih Menyenangkan", https://edukasi.kompas.com/read/2011/07/04/07080173/Membuat.Matematika.Lebih.Menyenangkan.

2 komentar:

  1. Pelajaran matematika sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Jadi gak ada alasan lagi buat kita tidak menyukai pelajaran ini..

    BalasHapus
  2. setuju...aplikasi matematika akan semakin terasa dibutuhkan di saat kita sudah terjun langsung di dunia kerja..

    BalasHapus

MGMP Matematika SMK kabupaten 50 Kota

  Bagi para siswa di Indonesia, pelajaran matematika selama ini dianggap sebagai pelajaran yang menakutkan. Oleh sebab itu, diperlukan metod...